Suara Damai Islam bagi Inggris dari Kiprah Moncer Mo Salah

Suara Damai Islam bagi Inggris dari Kiprah Moncer Mo Salah
Mohamed Salah. Foto: thisisanfield

jpnn.com - Kedatangan Mohamed Salah di Liverpol FC menghadirkan suasana beda di klub sepak bola yang bermarkas di Anfield itu. Penampilan gemilang Salah tidak hanya melambungkan namanya, tetapi juga Islam yang dianutnya.

Para fans Liverpool FC pun membuat nyanyian pujian untuk Salah. "Mo Sa-la-la-la-lah, Mo Sa-la-la-la-lah, if he's good enough for you, he's good enough for me, if he scores another few, then I'll be Muslim too,” demikian penggalan dalam lagu pujian untuk pemain kelahiran Mesir, 15 June 1992 itu.

Artinya adalah jika dia bagus bagimu, maka dia bagus bagiku. Jika dia mencetak beberapa gol lagi, aku pun akan menjadi muslim.

Lirik nyanyian itu ada lanjutannya. "He's sitting in the mosque, that's where I want to be."

Artinya adalah dia sedang duduk di masjid, di situlah tempat di mana aku ingin berada.

Kini, nyanyian itu menjadi viral. Saleh yang juga pemain tim nasional Mesir telah menjadi kesayangan komunitas sepak bola Inggris.

Nyanyian untuk pemain berjuluk Egyptian King itu pun dianggap sebagai upaya melawan rasisme endemik di persepakbolaan Inggris. Pada 7 Februari lalu, Kick It Out merilis angka tentang kenaikan insiden diskriminasi selama setengah musim kompetisi Liga Inggris.

Organisasi antidiskriminasi dalam sepak bola itu mencatat adanya 300 laporan dari 282 insiden diskriminatif pada akhir 2017 yang terjadi di lapangan ataupun media sosial. Angka itu menunjukkan kenaikan 59 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 177 insiden.

Kedatangan Mohamed Salah di Liverpol FC menghadirkan suasana beda di klub sepak bola yang bermarkas di Anfield itu. Salah mengikis stigma buruk tentang Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News