Suara Prabowo Meninggi, Ekpresi Anies Berubah saat Disinggung soal Pencalonan di DKI
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat terlibat dalam debat yang cukup panas.
Keduanya beradu argumen pada debat perdana calon presiden (capres) di KPU RI pada Selasa (12/12) tadi malam.
Prabowo bahkan menyinggung pencalonan Anies sebagai gubernur di DKI Jakarta yang saat itu diusung oleh Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Mulanya pada sesi kedua, panelis memberikan pertanyaan sesuai masing-masing topik kepada capres. Saat itu, Anies mendapatkan pertanyaan terkait ‘penguatan demokrasi’.
Anies lalu memaparkan saat ini publik bukan hanya tak percaya kepada partai politik, bahkan pada demokrasi itu sendiri.
Padahal, dalam sistem demokrasi harus ada tiga faktor, yakni kebebasan berbicara, adanya oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah, dan adanya proses pemilu proses pilpres yang netral yang transparan, jujur, adil.
“Kita menyaksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partner politik. Dan angka demokrasi menurun, indeks demokrasi kita,” ucap Anies.
Anies juga menyebutkan bahwa saat ini Indonesia minim oposisi. Dia khawatir pemilu 2024 tak bisa diselenggarakan secara nettal, adil, dan jujur.
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sempat terlibat dalam debat yang cukup panas.
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Masyarakat Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Prabowo Sudah Kantongi Nama Jagoan Gerindra di Pilkada Jakarta
- Elite Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Segera Dibahas dalam Waktu Dekat
- Gerindra Sebut Prabowo Belum Pernah Bahas Penambahan Kementerian