Subsidi Solar Dipangkas!
Jumat, 09 September 2016 – 05:57 WIB
Untuk menghindari hal tersebut, Pertamina mengusulkan pemerintah mengevaluasi harga solar setiap tiga bulan untuk menentukan harga naik atau tidak. ’’Sejauh ini asumsi ICP USD 45 per barel sudah realistis,’’ terang Abe, sapaan akrabnya.
Baca Juga:
Konsumsi solar saat ini terus menurun karena pelemahan industri. Akibatnya, jatah subsidi solar di APBN 2016 diturunkan dari 16 juta kl menjadi 15,5 juta kl di APBN Perubahan 2016.
Meski demikian, kuota subsidi pada tahun depan sudah kembali menjadi 16 juta kl. Hingga akhir Agustus, realisasi konsumsi solar tercatat 8,725 juta kl. (dim/c20/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Subsidi solar dipangkas pada 2017 mendatang. Saat ini, solar mendapat subsidi sebesar Rp 1000 per liter. Tahun depan, subsidi solar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara