Sudah 2.113 Korban Meninggal Akibat Gempa Sulteng

Sudah 2.113 Korban Meninggal Akibat Gempa Sulteng
Kondisi Masjid Baiturr Rahman Kota palu yang diterjang gempa dan tsunami pada Jumat (28/9). Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Sabtu (20/10), jumlah korban meninggal dunia akibat bencana Sulawesi Tengah (Sulteng), mencapai 2.113 orang.

"Sebanyak 1.309 orang hilang, 4.612 luka-luka," kata Sutopo dalam keterangan pers pada Sabtu (20/10).

Dia menambahkan, sebanyak 223.751 orang mengungsi di 122 titik. Sutopo menjelaskan sebaran 2.113 korban meninggal dunia adalah Kota Palu 1.703 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, dan Kabupaten Sigi 223 orang.

Kemudian Kabupaten Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) 1 orang. "Semua korban meninggal dunia telah dimakamkan, baik pemakaman massal maupun pemakanan keluarga," ujarnya.

Sutopo menambahkan dari 2.113 korban meninggal dunia, itu sudah termasuk satu warga Korea Selatan di reruntuhan Hotel Roa-Roa Kota Palu.

"Tidak benar, adanya berita yang memberitakan dua orang warga Belanda yang juga menjadi korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan Hotel Roa-Roa," katanya.

Sutopo menyatakan Tim Posko Kementerian Luar Negeri dan Basarnas sudah menelusuri berita tersebut. "Bahwa berita tersebut tidak benar," tegasnya.

Tim SAR gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas hanya menemukan satu jenazah warga negara asing yaitu dari Korea Selatan pada 4 Oktober 2018.

Korban meninggal akibat gempa Sulteng termasuk satu jenazah warga negara Korea Selatan yang ditemukan pada 4 Oktober 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News