Sudah Petang, Massa Ahok Kembali Berkerumun, Teriakan Polisi tak Dihiraukan
jpnn.com, JAKARTA - Pasukan kepolisian akhirnya menempatkan pagar kawat berduri di depan Kesatrian Korps Brimob Polri Kelapadua, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5) petang.
Kawat berduri dimaksudkan agar ratusan massa pendukung terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama, tidak kembali berkerumun di depan kesatrian yang terletak di Jalan M Jassin tersebut.
Namun rupanya, kawat tersebut tak menghalangi massa untuk kembali berkerumun. Padahal sebelumnya Ahok telah mengimbau agar pendukungnya membubarkan diri. Imbauan dilakukan lewat telepon yang disambungkan dengan pengeras suara.
Selain itu, puluhan aparat Brimob juga telah melakukan sterilisasi dengan menggiring massa menjauh dari depan kompleks kesatrian ke arah Jalan Raya Bogor.
"Kami mohon ibu-ibu, untuk membubarkan diri. Kasihan pengguna jalan," ujar seorang petugas dengan pengeras suara.
Massa yang kembali berkerumun pun selanjutnya kembali digiring ke arah timur. Namun hal tersebut tak menyurut para pendukung membubarkan diri.
Sekitar seratus meter dari Mako Brimob, ke arah Jalan Raya Bogor, massa kembali menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan yel-yel bebaskan Ahok.
Sementara itu puluhan lainnya melakukan aksi pemasangan lilin persis di bawah plang kesatrian Brimob Kelapadua. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. Mulai dari lagu Indonesia Raya, Padamu Negeri dan sejumlah lagu-lagu kebangsaan lainnya
Pasukan kepolisian akhirnya menempatkan pagar kawat berduri di depan Kesatrian Korps Brimob Polri Kelapadua, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5) petang.
- Ahok Disebut Masih Ada Keinginan Maju di Pilgub DKI Jakarta
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Panji Gumilang Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Penjara
- Sandiaga Puji Gibran, Relawan DIM: Visi Ekonominya Sudah Sama
- Ferdinand Hutahaean Mengingatkan soal Karakter Prabowo, Jokowi Hanya akan Jadi Masa Lalu
- Ujang Sebut Ahok Amunisi Ganjar-Mahfud untuk Menyerang Prabowo-Gibran