Sudah Tiga Hari Mbah Markiyem Hilang di Hutan

Sudah Tiga Hari Mbah Markiyem Hilang di Hutan
Tim gabungan masih mencari Mbah Markiyem di dalam hutan. Foto: Basarnas DIY/Antara

jpnn.com, GUNUNG KIDUL - Tim SAR gabungan masih mencari warga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Markiyem (72) yang hilang pada Jumat (15/11). Hingga hari ketiga pencarian belum membuahkan hasil.

Koordinator Pos Basarnas Gunung Kidul Sulis Haryanto mengatakan, pencarian hari ketiga tim SAR Gabungan berjumlah sekitar 150 personel.

"Untuk hari ini pencarian dibagi menjadi tiga SRU. Setiap SRU berjumlah sekitar 20 hingga 50 personel. Pencarian hari ke tiga ini dimulai pada 07.00 WIB hingga malam ini, namun, tim belum menemukan korban Markiyem," kata Sulis di Gunung Kidul, Minggu (17/11).

Ia mengatakan, pencarian dipusatkan di Hutan Wonosadi di Kecamatan Ngawen. Pencarian hari ketiga ini sangat membahayakan manusia, sehingga pihaknya mengerahkan seluruh personel gabungan mencari korban.

Ia mengatakan, untuk SRU 1 yang berjumlah 29 personel dibantu masyarakat menyisir area pencarian arah timur bagian bawah ke utara rumah korban.

Selanjutanya, SRU2 yang berjumlah 25 personel dibantu warga masyarakat akan melakukan penyisiran area pencarian dari arah selatan ke atas menuju rumah korban, dan SRU 3 yang berjumlah 25 personel dibantu warga melakukan penyisiran di area pencarian dari timur ke atas bagian tengah menuju rumah korban.

"Untuk pencarian hari ketiga ini tim SAR gabungan ditambah satu SRU menjadi tiga SRU. Untuk pencarian hari kedua kemarin, kami kerahkan dua SRU," katanya.

Sulis mengatakan dalam pencarian ini, Tim SAR Gabungan menyisir setiap area pencarian, jika ada jurang diinstruksikan untuk mencoba cek ke bawah jika ada akses jalannya tapi jika tidak ada akses jalan menuju bawah jurang dianjurkan untuk dipaksakan demi keselamatan Tim SAR Gabungan di lapangan.

Tim SAR gabungan masih mencari warga Gunung Kidul, Yogyakarta, Markiyem yang hilang di dalam hutan pada Jumat (15/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News