Sudahlah...Saatnya Menatap SEA Games 2017

Sudahlah...Saatnya Menatap SEA Games 2017
Boaz Solossa (kiri), Kapten Timnas Indonesia, saat acara penyerahan medali juara kedua Piala AFF 2016 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand (17/12). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - BANGKOK – Tidak perlu berlama-lama meratapi kekalahan di final Piala AFF 2016 tadi malam (17/12) harus segera dilupakan. Saatnya Indonesia segera menatap event besar berikutnya: SEA Games 2017.

Kabar baiknya, skuad Piala AFF 2016 mewariskan delapan nama yang bisa menjadi pilar Garuda Muda –julukan tim nasional (timnas) U-22– di ajang dua tahunan tersebut. Mereka adalah pemain yang masih berusia di bawah 22 tahun.

Setelah menerapkan aturan U-23 untuk cabang olahraga sepak bola sejak SEA Games 2001 sampai 2015, mulai SEA Games 2017, pemain yang bisa tampil di cabor terpopuler tersebut adalah U-22.

Kecuali Ricky Fajrin, tujuh di antara delapan pemain itu adalah penggawa timnas U-19 yang menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013. Empat di antaranya masuk skuad 23 pemain ke Piala AFF 2016.

Empat lainnya masuk barisan awal 40 pemain yang didaftarkan ke AFF untuk turnamen tahun ini. Tiga di antara empat pemain yang masuk tim Piala AFF 2016 mendapat kesempatan bermain di pentas senior tersebut.

Iwan Budianto, wakil ketua umum PSSI yang membidangi timnas, mengungkapkan bahwa PSSI akan memadukan mereka dengan bakat-bakat muda lainnya.

”Toh, hemat kami, masih banyak pemain muda hebat yang tersebar di sejumlah klub,” kata Iwan.

Bahkan, untuk memaksimalkan performa timnas di SEA Games dan ajang internasional lain, menurut Iwan, PSSI berencana mengaktifkan lagi Badan Tim Nasional (BTN) yang sempat dibubarkan pada Kongres Tahunan PSSI 2015. Setelah pembubaran BTN tersebut, program timnas diambil alih sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI.

BANGKOK – Tidak perlu berlama-lama meratapi kekalahan di final Piala AFF 2016 tadi malam (17/12) harus segera dilupakan. Saatnya Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News