Suhardi Alius: Konsep Jihad Adalah Mengurus Keluarga dan Menuntut Ilmu

Suhardi Alius: Konsep Jihad Adalah Mengurus Keluarga dan Menuntut Ilmu
Suhardi Alius mencium bocah. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, LAMONGAN - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menunjukkan kerja nyata dalam penanggulangan terorisme, khususnya dalam bidang pencegahan dan deradikalisasi.

Kali ini, BNPT meresmikan masjid dan TPA Baitul Muttaqien di kampung halaman terpidana mati kasus terorisme bom Bali I Amrozi di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (21/7).

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, peresmian masjid dan TPA ini adalah bukti komitmen pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya dari ancaman bahaya terorisme.

“Pembangunan Mmasjid ini adalah bukti komitmen BNPT kepada masyarakat bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk membantu ke arah yang benar. Semata-mata dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai humanis dalam menghadapi aksi terorisme,” ujar Suhardi.

Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan, masjid dan TPA yang di-setting sebagai pusat dakwah Islam moderat dan toleran itu berfungsi sebagai tempat pelurusan paham-paham radikal.

Dengan begitu, ke depan tidak akan ada lagi pemahaman yang salah terkait ajaran-ajaran agama, seperti jihad.

“Tempat pendidikan Alquran dan renovasi masjid ini dimaksudkan sebagai pelurusan konsep jihad yang salah. Sebab, konsep jihad adalah mengurus keluarga, menuntut ilmu yang baik,” ujar pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini.

Pria yang juga pernah menjadi Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas RI ini juga berharap masjid itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menunjukkan kerja nyata dalam penanggulangan terorisme, khususnya dalam bidang pencegahan dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News