Sukses Edukasi Turis Tiongkok, Kemenpar Lanjut Kerja Sama dengan Baidu

Sukses Edukasi Turis Tiongkok, Kemenpar Lanjut Kerja Sama dengan Baidu
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

jpnn.com - Baidu, kembali bermitra dengan Kementerian Pariwisata. Mesin pencari atau searching engine terkemuka di Negeri Tirai Bambu itu melanjutkan kerja sama untuk mempromosikan dan mempopulerkan destinasi wisata Indonesia tahun ini.

"Pertama, target jumlah wisman tercapai 12 juta tahun 2016. Kedua, wisman Tiongkok nomor 1 menggeser Singapore, Malaysia dan Australia. Inilah peran Baidu yang terus mengedukasi visitor dari China," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam press conference "Indonesia Towards 10 Million Chinesse Travellers".

Tahun ini, Kementerian Pariwisata memanfaatkan dua platform tambahan, yaitu Baidu Map dan OTP Qunar yang akan melengkapi produk Baidu lainnya, seperti Baidu Search Engine, Display Ads dan Baidu Travel.

Produk tersebut selama setahun kemarin dinilai sangat efektif dalam mengedukasi masyarakat Tiongkok tentang pesona pariwisata Indonesia, khususnya destinasi wisata unggulan, seperti Bali, Lombok, Banyuwangi, Jogja-Solo-Semarang, Manado dan Labuan Bajo.

“Kemitraan tahun lalu telah membuahkan hasil impresif. Jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia berhasil meningkat, bahkan Bali mengalami peningkatan 43,4 persen," kata Arief.

Akses terhadap informasi terkait pariwisata Indonesia yang terpublikasi di berbagai perjalanan wisata maupun di Baidu Travel, dalam waktu singkat mampu menarik minat lebih dari 320 ribu pembaca dengan impresi di atas 1 juta.

Pencarian kata kunci ‘Bali Island’ meningkat sebesar 45 persen, dan pencarian kata kunci ‘Indo Travel’ juga meningkat sebesar 11 persen.

"Dengan pemanfaatan Baidu Maps dan Qunar, kami optimistis wisatawan Tiongkok akan semakin teredukasi tentang Indonesia dan semakin mudah menjangkau Indonesia,” kata Arief.

Baidu, kembali bermitra dengan Kementerian Pariwisata. Mesin pencari atau searching engine terkemuka di Negeri Tirai Bambu itu melanjutkan kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News