Suku Bunga Australia 0,1 persen, Apa Artinya Bagi Warga Indonesia di Sana?

Suku Bunga Australia 0,1 persen, Apa Artinya Bagi Warga Indonesia di Sana?
Emanuel Limbongan mengatakan sempat mengalami depresi ketika mengetahui Melbourne harus melakukan 'lockdown' dan mengurangi peluangnya mendapatkan pekerjaan sampingan. (Supplied)
Suku Bunga Australia 0,1 persen, Apa Artinya Bagi Warga Indonesia di Sana? Photo: Mengembangkan keterampilan di bidang kesehatan bisa menjadi salah satu pilihan investasi diri yang bernilai di masa depan. (Rawpixel: Chanikarn Thongsupa)

 

Atau uangnya dipakai untuk sekolah lagi?

Pilihan yang lain adalah membelanjakan uang Anda untuk meningkatkan atau menambah kapasitas keterampilan Anda.

"Banyak orang yang menggunakan tabungannya untuk sekolah atau upgrade skill mereka ke bidang lain, misalnya mengambil kursus di sektor kesehatan yang sekarang permintaannya naik," jelas Erick.

"Mungkin sekolah farmasi, atau pendidikan menjadi pekerja di aged care atau child care, yang sekolahnya nggak begitu lama tapi return-nya besar," tambah Erick.

Membelanjakan A$20.000 sampai A$30.000 untuk sekolah selama enam bulan sampai satu tahun bisa menjadi pilihan yang menguntungkan secara jangka panjang karena akan mempengaruhi penghasilan di masa depan.

Sementara untuk investasi bisnis, Erick mengingatkan untuk sangat berhati-hati karena dunia bisnis belum tentu bisa kembali seperti sedia kala sebelum pandemi.

"Kalau untuk bisnis, dengan kapasitas capital yang kecil harus agak berhati-hati."

"Beberapa sektor seperti tourism, agriculture, dan hospitality masih akan bergerak secara perlahan, mungkin hanya sektor IT dan kesehatan yang return-nya agak tinggi."

Reserve Bank Australia (RBA) atau Bank Sentral Australia telah memangkas suku bunga ke rekor terendah 0,1 persen, setelah gubernur RBA mengonfirmasi bahwa Australia tidak keluar dari resesi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News