Sumpah Pemuda Momen Utamakan Kohesi Sosial untuk Persatuan

Sumpah Pemuda Momen Utamakan Kohesi Sosial untuk Persatuan
Ngobrol Publik #before30 bertajuk Anak Muda Lokomotif Perubahan di Diskusi Kopi, Jalan Halimun, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10). Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Kepala Kantor Kepresidenan Dimas Oky Nugroho mengatakan, Sumpah Pemuda harus menjadi momentum warga Indonesia mengutamakan kohesi sosial untuk persatuan nasional.

"Solidaritas dan saling membantu untuk mempersempit ketimpangan serta kolaborasi untuk membuat bangsa ini lebih positif dan produktif," ujar Dimas dalam Ngobrol Publik #before30 bertajuk Anak Muda Lokomotif Perubahan di Diskusi Kopi, Jalan Halimun, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).

Menghadapi globalisasi, dia menambahkan, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, Sumpah Pemuda kali ini juga menjadi momentum bagi pemerintah dan para pengambil keputusan untuk memahami karakteristik dan mampu memfasilitasi mobilitas anak muda 'zaman now' yakni partisipasi, kreasi dan inovasi.

"Ini adalah tugas bersama, negara, masyarakat politik, masyarakat sipil dan komunitas bisnis," imbuh Founder Kader Bangsa Fellowship (KBFP).

Senada dengan Dimas, rapper Joshua Matulessy yang beken dengan nama Panggung JFlow menilai problem saat ini adalah mengatasi ketimpangan.

"Contohnya adalah pembangunan di Indonesia Timur. Sementara bagi generasi milenial problemnya biasanya terkait dengan keberadaan akses internet seperti wifi dan paket data. Namun, generasi muda hari ini memiliki ciri khas yang lebih mandiri dan kreatif dalam berekspresi," ujar Jflow.

Dia menambahkan, banyak generasi muda yang mengharumkan Indonesia di luar negeri.

Menurt Jflow, birokrasi kerap lamban, bahkan tidak memahami.

Dimas Oky Nugroho mengatakan, Sumpah Pemuda harus menjadi momentum warga Indonesia mengutamakan kohesi sosial untuk persatuan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News