Sumsel & BIG RI Teken MoU Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menilai pemanfaatan data geospasial dapat dilakukan bersama dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan sarana prasarana dan juga kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan. 

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni bersama Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia (RI) Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc. melakukan pendatanganan Nota Kesepakatan atau Memorandum Of Understanding (MoU) tentang Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial di Hotel Novotel Palembang, Sumatera Selatan, Senin (29/4).

Adapun MoU tersebut merupakan kerja sama dalam penyelenggaraan, pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi geospasial di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024-2028.

“Ya, hari ini kami baru saja menandatangani kerja sama antara Pemprov Sumsel dengan BIG Republik Indonesia. Jadi ini merupakan perpanjangan tahun kedua dari perjanjian lima tahun yang lalu, yang tujuannya tentu saja agar bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak baik itu Pemprov Sumsel maupun BIG,” kata Fatoni.

Menurutnya, Pemprov Sumsel sangat terbantu dengan adanya kerja sama dengan BIG RI, khususnya dalam pengambilan kebijakan maupun keputusan, yang harus berdasarkan data dan riset. 

"Termasuk juga melakukan langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan pembangunan yang ada di Sumatera Selatan,” ucap Fatoni.

Sebagaimana diketahui, kerja sama ini bertujuan mengoptimalkan peran data dan informasi geospasial untuk mendukung pembangunan serta pencapaian target ‘Satu Geoportal’.

Ruang lingkup kerja sama meliputi penyelenggaraan informasi geospasial dasar, pembinaan penyelenggaraan informasi geospasial tematik, pembangunan infrastruktur informasi geospasial, peningkatan kapasitas SDM dalam bidang informasi geospasial dan pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu dalam mendukung kegiatan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan BIG RI. (jpnn)