Sumur Warga Tercemar Air Laut

Sumur Warga Tercemar Air Laut
Sumur Warga Tercemar Air Laut
MATARAM-Gelombang pasang sudah reda. Laut pun kembali normal. Namun para korban gelombang pasang masih kesulitan air bersih. Pasalnya semua sumur galian yang ada di rumah mereka tercemar, sehingga tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Seperti dialami Ismail, warga Lingkungan Gatep, Kelurahan Ampenan Selatan. Air sumur yang ada di rumahnya sudah tidak bisa digunakan, baik untuk mandi, masak, mencucui piring dan pakaian, atau pun untuk keperluan buang air besar. ”Airnya bau dan lengket di tubuh, tidak bisa kita gunakan,” ungkapnya.

Padahal, sumur-sumur galian tersebut menjadi andalan warga untuk keperluan sehari-hari, karena belum mampu memasang saluran air bersih dari PDAM. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Ismail terpaksa meminta air bersih kepada tentangga yang punya saluran PDAM. Namun volume air yang didapatkan tidak terlalu  banyak sehingga harus irit menggunakan air. ”Untuk segela kebutuhan air minta di tetangga dulu,” katanya.

Bukan hanya Ismail, beberapa  warga lainnya juga mengalami hal yang sama. Bahkan, Inaq Rohimin terpaksa membeli air di tetangganya untuk keperluan mencuci, memasak, minum, dan mandi. Ia membayar setiap bulan sebesar Rp 20 ribu. ”Saya membayar satu kali sebulan,” katanya.

MATARAM-Gelombang pasang sudah reda. Laut pun kembali normal. Namun para korban gelombang pasang masih kesulitan air bersih. Pasalnya semua sumur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News