Sungguh Menyejukkan, Mereka Membagi Takjil di Depan Klenteng

Di masa kepresidenannya yang tergolong singkat, Gus Dur memang meninggalkan banyak warisan berharga bagi harmoni Indonesia.
Di antaranya adalah mencabut larangan perayaan Imlek yang tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 1967.
Bersamaan dengan dicabutnya inpres tersebut, Khonghucu juga diakui sebagai salah satu agama resmi.
Tetap kukuh berdirinya Kelenteng Eng An Kiong juga bukti penghormatan warga Malang terhadap keberagaman di kota mereka.
Itu pula sebabnya, meski banyak isu sektarianisme berseliweran di berbagai tempat, Kota Dingin tersebut tetap adem.
Kebetulan Kelenteng Eng An Kiong yang berdiri tepat di perempatan jalan itu juga diyakini bertujuan menolak bala.
”Seperti namanya, Eng berarti abadi, An adalah keselamatan, dan Kiong berarti istana. Jadi, kelenteng ini berarti Istana Keselamatan yang Abadi. Dengan cara apa? Dengan menebar kebajikan,” papar Anton. (*/c9/ttg)
Sebuah kelenteng di Kota Malang, Jatim, ini setiap Ramadan menggelar beragam kegiatan sosial sebagai bentuk penghormatan. Juga mengelola puskesmas
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!