Suporter Desak CEO, Sekum dan Manajer PSMS Segera Hengkang

Suporter Desak CEO, Sekum dan Manajer PSMS Segera Hengkang
PSMS Medan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, MEDAN - Kabar tidak menyedapkan kembali datang dari PSMS Medan setelah pendepakkan dua asisten pelatih kepala PSMS Medan, Muhamad Yusuf Prasetyo dan Suwanda.

Kali ini, gejolak itu kembali datang dari suporter Ayam Kinantan.

Kelompok suporter PSMS Medan di bawah bendera PSMS Medan Fans Club (PFC) yang mengeluarkan pernyataan sikap terkait kondisi dan situasi di dalam tubuh PSMS Medan.

Pernyataan sikap tersebut, diunggah di akun resmi @psmsmedanfansclub12, Minggu (10/6/2018) dini hari.

Mereka sejatinya menyoroti secara menyeluruh terkait hasil pertandingan PSMS Medan yang kini berada di peringkat 14 dengan 15 poin dari 13 laga (lima menang dan delapan kali kalah). Sejauh ini, Legimin Raharjo dkk sudah melesakkan 16 gol dan kebobolan 24 gol. Torehan ini sekaligus menjadi tim paling banyak kebobolan di Liga 1.

Fans ingin tim segera melakukan evaluasi agar pertandingan selanjutnya termasuk di putaran II nanti skuad PSMS diisi dengan pemain lebih bagus dan bermain dengan lebih maksimal. Ini sejatinya sudah dimulai dengan memutus kontrak pemain asing Sadney Urikhob yang dianggap kurang berkontribusi. Namun, secara mengejutkan manajemen pengurus PSMS malah melakukan pendepakan dua asisten pelatih.

Untuk itu, PFC menilai sejatinya yang perlu dievaluasi tidak hanya barisan tim. Tapi juga kepengurusan. Merekapun secara tegas meminta tiga figur penting di PSMS yaitu CEO, Sekretaris Umum dan Manajer hengkang.

“Kami dari PSMS MEDAN FANS CLUB (PFC) dengan ini menyatakan sikap terkait dengan kondisi dan situasi di dalam tubuh PSMS MEDAN saat ini yang di antara lain sebagai berikut. Mengimbau kepada CEO PSMS MEDAN Saudara Dodi Thaher, Sekretaris Umum PSMS MEDAN Saudara Julius Raja SE, MM serta Manager PSMS MEDAN Saudara T. Erdiansyah Rendi, SH untuk segera meninggalkan Managemen/Kepengurusan PSMS MEDAN. Kami menganggap dengan keberadaan ketiga orang tersebut akan berpotensi menyebabkan PSMS MEDAN semakin terpuruk di LIGA 1 INDONESIA 2018. Karena mereka tak layak berada dalam Managemen/Kepungurusan serta tidak memberikan konstribusi yang signifikan untuk keberlangsungan PSMS MEDAN,” tulis PFC.

Hal kedua, mereka juga meminta kepadaDjajang Nurjaman beserta staff pelatih PSMS untuk segera membenahi performa tim pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. “Namun apabila tidak dapat melakukan hal tersebut atau kami menilai hal tersebut gagal dilakukan, maka kami mengimbau kepada saudara untuk segera meninggalkan PSMS MEDAN,” tegas pernyataan tersebut.

Kabar tidak menyedapkan kembali datang dari PSMS Medan setelah pendepakkan dua asisten pelatih kepala PSMS Medan, Muhamad Yusuf Prasetyo dan Suwanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News