Suraimah Dikeroyok Tiga Beruang, ya Ampuuun!

Suraimah Dikeroyok Tiga Beruang, ya Ampuuun!
Beruang madu. Ilustrasi Foto: Radar Tegal/JPG

jpnn.com, PRABUMULIH - Suraimah (50), seorang petani penyadap karet warga Prabumulih, Sumsel, nyaris tewas diterkam tiga ekor beruang. Sebelumnya, beruang itu mengejar seekor tupai yang jatuh dari pohon karet dan sempat hinggap ke tubuh korban. Begitu tupainya kabur, Suraimah yang jadi sasaran.

Kejadiannya di kebun karet daerah Alur Kemedin, Kamis (12/7), sekitar pukul 07.00 WIB. Lokasinya, sekitar 1 km dari rumah korban, di Desa Talang Balai, Kecamatan Belido Darat, Muara Enim. “Aku lihat ada tiga beruang, mungkin itu ada anaknya," kenang Suraimah ditemui di ruang perawatan RSUD Prabumulih.

Beruang tersebut berwarna hitam, ada warna putih di leher, dan bercak putih di sekitar hidung. Diduga, jenis beruang madu itu menyerang Suraimah dari belakang. Menerkamnya dari belakang, dihempaskan ke tanah. Ada yang mencakar hidung korban hingga luka robek. "Aku hanya bisa teriak minta tolong," tuturnya.

Abu Bakar, suami korban, mengaku mendengar teriakan istrinya. Abu bergegas menghampiri. "Saat saya sudah dekat, beruang itu langsung pergi. Saya langsung membawa istri saya ke rumah sakit menggunakan motor," terang Abu.

Berkaca dari kejadian itu, Abu mengaku cemas untuk pergi berkebun lagi. Mengingat, di sekeliling kebun karet, masih berupa hutan rimba. Sementara keluarga korban, Nurudin menambahkan, seingatnya, tahun ini saja sudah ada lima warga yang diserang beruang. Tahun lalu, dua orang.

”Kalau ada tim pemburu, kami minta tolong untuk menangkap beruang-beruang itu. Kami jadi takut mencari nafkah ke kebun,” harapnya. (chy/air/ce3)


Seorang petani penyadap karet, Suraimah, dikeroyok tiga beruang mau saat berada di kebun karet di daerah Muara Enim.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News