Surat Cinta Vitiligan di Hari Peringatan Vitiligo Sedunia

Surat Cinta Vitiligan di Hari Peringatan Vitiligo Sedunia
Selflove Movement sebuah program CSR yang diinisiasi Regenesis Indonesia melakukan aktivitas kebersamaan bersama para sekelompok sahabat vitiligan yang berasal dari Jabodetabek dengan tema "Small Movement for Big Movement". Foto: Regenesis Indonesia

Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu tempat umum di daerah Jakarta Selatan selain memberikan donasi produk Vitiligo dari Isispharama yang telah exist di Dunia lebih dari 100 tahun bernama Vitiskin kepada para Vitiligan ( Sahabat Selflove ) juga menggerakkan para sahabat selflove / vitiligan bersama dengan team Regenesis untuk berbagi Surat cinta kepada masyarakat umum.

"Surat cinta ini berisi tentang edukasi apa itu vitiligo dan menekankan bahwa vitiligo bukanlah penyakit menular ataupun penyakit kutukan seperti yang beredar luas. Dengan menyebarkan surat cinta ini harapannya masyarakat luas dapat menjadi support sistem yang baik sehingga tidak ada lagi diskriminasi bagi para vitiligan. Di sela aktivitas Regenesis juga mengajak para vitiligan membuat neurographic art salah satu tools yang dapat membantu untuk self healing," ujar Gita Thomdean.

Sanchia seorang vitiligan yang baru terkena satu tahun yang lalu mengemukakan bahwa surat cinta yang tahap awal ini baru dilakukan di Jakarta Selatan ini harapannya nantinya akan dapat berdampak besar.

Liana vitiligan yang sekaligus juga seorang MUA mengemukakan dengan antusias bahwa acara Selflove Movement kali ini sangat memberikan penyemangat karena sebagai bentuk perhatian kepada para vitiligan.

Kegiatan bersama Selflove Regenesis juga dirasa sangat istimewa oleh seorang Bunda Honey yang telah bersahabat dengan vitiligo selama 2001.

Bunda mengatakan bahwa undangan dalam kegiatan ini menjadi berbeda dengan aktivitas menyebarkan surat cinta yang mengedukasi masyarakat luas. (rhs/jpnn)


Diskriminasi terhadap vitiligan atau sebutan kepada seseorang yang memiliki kelainan kulit vitiligo masih kerap ditemukan di masyarakat.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News