Surat Pertama dari Putri Diana, Surat Terakhir dari Nelson Mandela

Surat Pertama dari Putri Diana, Surat Terakhir dari Nelson Mandela
SURAT BERHARGA: Christie Sutanto menunjukkan surat balasan dari Putri Diana. Foto: Ahmad Baidhowi/Jawa Pos

Apakah dia juga menulis surat untuk Presiden Soeharto? ’’Iya dong, saya nulis surat ke Pak Harto sampai 7 atau 8 kali, tapi tidak pernah dibalas,’’ ucapnya lantas tertawa.

Christie menyebutkan, selain dengan tokoh-tokoh besar, dirinya memiliki ribuan sahabat pena yang tersebar di seluruh dunia. ’’Ada sekitar 13 kardus surat-suratnya. Semua disimpan rapi oleh ibu saya,’’ ujar pelopor aliran filateli kreatif tersebut.

Christie yang kini sudah kembali bekerja sebagai arsitek dan sering tampil sebagai motivator untuk penderita stroke itu mengakui surat-surat tersebut begitu bermakna bagi dirinya.

Ketika jiwa dan raganya luruh saat terserang stroke, lembar-lembar surat itu menjadi salah satu energi positif yang memacu semangat untuk tetap mengarungi hidup sebagai single parent bagi dua anaknya.

’’Saat masa pemulihan, saya membongkar kotak surat-surat itu, menatanya, memasukkannya dalam sampul-sampul plastik, lalu mencari referensi di internet untuk melengkapi datanya. Semua saya lakukan dengan satu tangan ini saja. Saya tidak mau menyerah dan saya buktikan saya tetap bisa berkarya,’’ ucapnya sambil mengepalkan tangan kirinya. Wajahnya memancarkan aura seorang pemenang. (*/c5/ari)


DI dunia, mungkin banyak kolektor filateli atau benda-benda pos bertema tokoh-tokoh dunia. Tapi, yang seperti Christie Suharto mungkin langka. Koleksinya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News