Survei Capres 2024, M Qodari: Jokowi dan Prabowo Paling Kuat

Survei Capres 2024, M Qodari: Jokowi dan Prabowo Paling Kuat
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyambut gembira atas temuan survei calon Presiden 2024 yang diselenggarakan Litbang Kompas pada April 2021.

Survei tersebut menunjukkan nama Jokowi dan Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan nama-nama tokoh lainnya.

Kegembiraan Qodari tersebut cukup beralasan, mengingat dia adalah deklarator Jokowi-Prabowo versus kotak kosong di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Qodari, melalui pertanyaan terbuka yang ditanyakan langsung kepada masyarakat, hasilnya membuktikan bahwa kepemimpinan Republik Indonesia ke depan dalam imajinasi politik masyarakat Indonesia masih pada dua nama yaitu Jokowi dan Prabowo.

“Senang sekali dengan hasil survei ini, karena survei ini membuktikan statement saya, kepercayaan saya, bahwa imajinasi politik masyarakat Indonesia tentang pemimpin Republik itu, yang tepat memimpin Republik ini masih pada dua nama yaitu Pak Jokowi dan Pak Prabowo,” ujar Qodari, Selasa (4/5/2021).

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 24 persen masyarakat Indonesia diprediksi akan kembali memilih Joko Widodo untuk menjadi Presiden, disusul Prabowo Subianto sebesar 16,4 persen dan Anies Baswedan 10 persen.

Sementara, delapan nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 10 persen yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (7,3 persen), Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (3,1 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (3,3 persen).

Mekipun nama Jokowi dan Prabowo di puncak survei, Qodari menjelaskan bahwa konstitusi sekarang, jabatan Presiden dibatasi hanya dua periode saja, akan tetapi kalau diadakan amendemen UUD 1945 presiden diperbolehkan menjabat tiga periode. Qodari menyebut Presiden Jokowi berpeluang terpilih kembali.

Menurut Qodari, hasil survei Litbang Kompas ini harus dijadikan masukan oleh para elite partai mengenai kepemimpinan nasional 2024 yang akan datang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News