Survei Prisma LP3ES, Demokrat Tetap Nomor 1
Minggu, 21 Oktober 2012 – 15:33 WIB

Survei Prisma LP3ES, Demokrat Tetap Nomor 1
JAKARTA - Prisma Resource Center Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) merilis temuan hasil survei pendapat umum preferensi politik masyarakat yang digelar selama Agustus sampai September 2012. Dari survei yang dilakukan secara nasional, Prisma menemukan Partai Demokrat masih unggul dibanding dengan partai-partai laiinya. Namun, jumlah responden yang masih merahasiakan pilihannya lebih banyak lagi, ada sekitar 22,2 persen. Sedangkan yang tidak menjawab 20, 2 persen dan menyatakan tidak memilih 4 persen. Rahardi mengatakan dibandingkan dengan mereka yang telah menetapkan pilihannya, jumlah yang menyatakan "tidak tahu" lebih banyak sekitar 42,4 persen.
Peneliti Prisma Resource Center LP3ES, Rahadi T Wiratama menjelaskan sebanyak 12 persen yang akan memilih Partai Demokrat jika Pemilu digelar esok. "Jawaban dari mereka yang telah menetapkan pilihannya sebagian terbesar terdistribusi pada partai-partai politik papan atas saat ini, yaitu: Partai Demokrat (12 persen), Partai Golkar (10,8 persen), dan PDI Perjuangan (9,41 persen)," kata Rahadi di Jakarta, Minggu (21/10).
Partai-partai politik selebihnya, umumnya dipilih tidak lebih 5 persen anggota masyarakat. Partai-partai politik ini secara berturut-turut adalah Partai Gerindra (4,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (4,5 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (3,5 persen), Partai Nasional Demokrat (2,5 persen), Partai Amanat Nasional (1,6 persen), PPP (1,6 persen), Partai Hanura (0,7 persen) dan partai lainnya (2,1 persen).
Baca Juga:
JAKARTA - Prisma Resource Center Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) merilis temuan hasil survei pendapat
BERITA TERKAIT
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Pengamat Sebut Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Preseden Buruk Bagi Demokrasi