Survei SMRC, Duet Ganjar-Mahfud Ungguli Anies-Muhaimin
Pilihan Muhaimin untuk berpasangan dengan Anies juga konstelasi baru di Politik.
Sebab, PKB berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Memang PKB dan PKS pernah berkoalisi. Namun kala itu , calon wakil presiden bukan dari PKB maupun PKS, melainkan dari Partai Demokrat yang mengusung di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ini perkembangan yang sangat baru dan menarik,” ungkap Saiful.
Saiful menambahkan, penting untuk membedah peta politik pemilihan presiden di Jawa Timur. Sebab ada perubahan peta dukungan responden saat munculnya duet Anies-Muhaimin.
Kata Saiful, jika di Jawa Timur terjadi perubahan karena ada efek dari deklarasi Anies-Muhaimin, maka ada kemungkinan di wilayah lain juga akan terjadi pergeseran politik.
"Sebaliknya, kalau di Jawa Timur saja yang merupakan basis dari PKB dan Muhaimin tidak mengalami kemajuan, mungkin akan susah dibayangkan akan terjadi perubahan yang signifikan di tempat yang lain,” ujar Saiful.
Diketahui survei ini adalah responden adalah warga negara Indonesia di Jawa Timur yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 80 persen dari total populasi Jawa Timur.
Duet pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD elektabilitasnya lebih unggul di Jawa Timur, ketimbang Prabowo Subianto-Erick Thohir
- Polling Institute Rilis Kepuasan Publik kepada Jokowi Tembus 77,1 Persen
- Indikator Sebut Publik Puas dengan Kinerja Polri selama Mudik Lebaran 2024
- PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Cakada se-Indonesia
- Elektabilitas Calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Melejit, Capai 62,2 Persen
- Pilkada 2024: Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB