Sutradara Film 'Act of The Killing' Kecam Pemuda Pancasila
Rabu, 10 Oktober 2012 – 00:44 WIB

DIKEPUNG : Kantor Harian Radar Bogor dikepung ratusan Pemuda Pancasila (PP) se-Jabodetabek Senin (8/10), terkait pemberitaan tentang ormas kepemudaan itu beberapa waktu lalu waktu lalu. Selain mengepung, massa PP juga mengeroyok Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Fathurahman S Kanday. FOTO:Alex Perdana/Radar Bogor/JPNN
Aksi premanisme yang dipamerkan oknum Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila kepada Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Faturrahman S Kanday, ternyata mendapat perhatian masyarakat internasional. Respon dunia yang paling menarik datang dari Sutradara Film "The Act of The Killing", Joshua Oppenheimer.
Joshua menyampaikan keprihatinannya secara khusus kepada Radar Bogor (JPNN Group), Selasa (9/10). kemarin. Menurutnya, tindakan premanisme yang dilakukan oknum PP telah mencoreng kebebasan berekspresi yang berlandaskan fakta sejarah.
Baca Juga:
“Kami prihatin dengan terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Pemuda Pancasila terhadap pimpinan koran Radar Bogor yang terjadi dalam demonstrasi hari Senin kemarin(8/10) dalam kaitannya dengan berita mengenai film The Act of Killing yang kami produksi,” tulis Joshua lewat email redaksi ke Radar Bogor.
Joshua mengaku paham bahwa demonstrasi dan protes yang dilakukan oleh siapapun adalah bagian dari kebebasan berekspresi. Namun demikian, sambungnya, jika ada yang bisa dipelajari dari sejarah, maka kekerasan tidak menyelesaikan masalah apapun. Dalam masyarakat beradab yang menjunjung nilai-nilai kemanusian, Joshua menegaskan, kekerasan tidak pantas hadir bersama ekspresi dan pendapat yang disampaikan.
Aksi premanisme yang dipamerkan oknum Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila kepada Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Faturrahman
BERITA TERKAIT
- Preman di Tangerang Mulai Disikatin Polisi
- 3 Anggota Ormas Sok Jagoan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron