Syarief Hasan MPR: Pesantren Tempat Mencetak SDM Berintegritas

Syarief Hasan MPR: Pesantren Tempat Mencetak SDM Berintegritas
Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan saat sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Yaa Bunayyah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/3). Foto: MPR RI.

jpnn.com, CIANJUR - Wakil Ketua MPR RI Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA, mengatakan pondok pesantren adalah tempat candradimuka pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas di negeri ini.

Menurutnya, pondok pesantren memberi warna dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan integritas.

"Sejak awal saya mengatakan bahwa pondok pesantren adalah tempat candradimuka pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas di negeri ini. Karena itu, kalau ada yang berpandangan bahwa pesantren adalah basisnya intoleransi dan radikalisme adalah salah dan keliru," kata Sjarifuddin Hasan dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Yaa Bunayyah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/3).

Sosialisasi yang digelar secara lesehan ini dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren Yaa Bunayyah K.H. Asnawi Muhammadiyah dan Staf Ahli Wakil Ketua MPR, Jafar Hafsah.

Dia mengatakan kalau ingin melihat orang yang memiliki integritas dan loyalitas kepada bangsa dan negara serta agamanya, maka datanglah ke pondok pesantren.

"Pesantren memberi warna bagaimana mencetak sumber daya manusia yang benar-benar memiliki kompetensi dan integritas. Inilah yang saya ingin garisbawahi," paparnya.

Sosok yang karib disapa Syarief Hasan menyatakan pendidikan, termasuk sosialisasi Empat Pilar MPR penting untuk ditanamkan kepada para santri, sebagai tindakan pencegahan menangkal paham-paham radikalisme yang mencoba masuk ke pesantren.

“Karena itu di pesantren tidak hanya diajarkan pendidikan agama tetapi juga pendidikan umum seperti kewarganegaraan atau lainnnya yang berbasis pada kecintaan terhadap bangsa dan negara," katanya.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyatakan pendidikan, termasuk sosialisasi Empat Pilar MPR, penting untuk ditanamkan kepada para santri, sebagai tindakan pencegahan menangkal paham-paham radikalisme yang mencoba masuk ke pesantren.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News