Syuting Disetujui Pimpinan RS

Syahrida: Kematian Ayu Tak Berkaitan dengan Syuting Sinetron

Syuting Disetujui Pimpinan RS
BIKIN TAMBAH SAKIT. Pasien di Poliklinik RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, menunggu giliran diperiksa. Hal ini dikarenakan sejumlah dokter yang datang terlambat. FOTO: ALAM DARUSALAM/RADAR CIREBON
Sebelum memasuki ruang ICU, dia dan keluarganya diminta mengenakan baju steril. Sesampainya di ICU, Kurnianto merasa kurang nyaman karena adanya pelaksanaan syuting. Kru-kru sinetron yang tidak mengenakan baju steril menurutnya sibuk keluar masuk ruangan.

Mereka memasang lampu sorot di luar dan dalam ruang ICU. ”Lalu lalang, jadi terganggu, bahkan sempat dialihkan ke pintu samping,” katanya saat dihubungi Jawa Pos.

Pada pukul 02.00, dia dipanggil dokter. Anaknya dinyatakan koma. Saat dimonitor detak jantungnya sempat berhenti, dokter kemudian memompanya. Setengah jam kemudian anaknya dinyatakan meninggal dunia.

Hingga pukul 04.00, menurut dia, para kru sinetron masih tertidur di lokasi. Peralatan syuting mereka belum dirapikan. ”Saya tidak pernah diberi tahu sebelumnya mengenai syuting itu,” katanya.

PALMERAH – Pasien Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta, Ayu Tria Destiani, 7,  pengidap leukemia sejak umur dua tahun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News