Tafta Yani: Empat Pilar Bangsa Tidak Terawat

Tafta Yani: Empat Pilar Bangsa Tidak Terawat
Tafta Yani: Empat Pilar Bangsa Tidak Terawat
DEMAK - Bupati Demak, Tafta Yani menilai Program Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan Ketetapan MPR) yang diinisiasi oleh MPR RI merupakan upaya strategis di saat negeri ini mengalami kemunduran dalam merawat nilai-nilai 4 pilar bangsa dan negara.

"Empat pilar bangsa dan negara ini memang sudah tidak terawat lagi. Upaya MPR melakukan sosialisasi patut kita apresiasi dan laksanakan karena memiliki nilai-nilai strategis untuk menjaga keutuhan bangsa ini dimasa depan," kata Tafta Yani, saat membuka kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Bangsa dan Negara, diikuti sekitar 200 guru dan pimpinan ormas, di Pendopo Demak, Rabu (5/10).

Pentingnya para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pimpinan ormas ikut dalam sosialisasi ini lanjut Tafta, dengan tujuan nantinya substansi dari sosialisasi bisa disampaikan kepada murid dan keluarga besar ormas masing-masing. "Khusus terhadap diri saya, tentu akan saya ikuti semua kegiatan sosialisasi ini karena sudah cukup lama juga tidak meng-update informasi soal 4 pilar ini," ungkap Tafta Yani.

Lebih lanjut Bupati Demak mengungkap kerisauannya terhadap berbagai gejala negatif yang bisa jadi sebagai efek dari tidak dirawatnya 4 pilar secara baik. "Orang saat ini lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya ketimbang kepentingan bangsa dan negara. Bahkan sering dijumpai ada diantara anak bangsa yang tidak lagi bisa menyanyikan 'Indonesia Raya' dan menganggap hormat ke Bendera Merah-Putih sebagai tindakan melanggar ajaran agama", ungkap Tafta.

DEMAK - Bupati Demak, Tafta Yani menilai Program Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan Ketetapan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News