Tahun Depan Diprediksi Jadi Kejayaan Bisnis yang Terintegrasi GenAI & AI

Perusahaan juga akan meningkatkan penggunaan metode retrieval-augmented generation untuk mengubah LLM generik menjadi data repository yang khusus untuk industri atau perusahaan tertentu, lebih akurat dan andal bagi pengguna akhir yang bekerja di field support, SDM, atau rantai pasokan.
Di sisi lain, jika 2024 adalah tahun percontohan untuk GenAI, maka di 2025 perusahaan akan melangkah maju menuju ke produksi penuh dan melakukan pengembangan dengan penerapan GenAI. Ini artinya menjalankan infrastruktur hybrid cloud saja tidak akan cukup.
"Perusahaan akan menghadapi kebutuhan mendesak untuk memiliki kemampuan multi-cloud atau hybrid cloud untuk data dan analitik," ungkapnya.
Dengan begitu banyak data yang diberikan kepada layanan model AI, keamanan dan tata kelola akan muncul ke permukaan. Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang mulai berlaku tahun ini mengharuskan perusahaan untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data pribadi.
"Pelanggaran terhadap peraturan ini akan membuat perusahaan berhadapan dengan sanksi administratif, hukuman pidana, dan denda yang besar," pungkasnya. (esy/jpnn)
Cloudera memprediksi tahun depan akan menjadi kejayaan bisnis yang terintegrasi GenAI dan AI
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Mesyia Muhammad
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
- Hadir Dengan Strategi Baru, Mekari Qontak Rilis 4 Paket Solusi
- MVGX dan BDO di Indonesia Luncurkan Solusi Laporan Keberlanjutan Berbasis AI
- Lintasarta dan NVIDIA Percepat Adopsi AI di Indonesia
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam