Tahun Depan Garap Indonesia International Film & TV Market
”Indonesia harus siap menjadi tuan rumah bagi negara Asia Pasific dan Amerika serta Eropa. Dengan banyak film-film besar seperti Soekarno, Tenggelamnya Kapal Van Deer Wicjk dan masih banyak lagi lainnya, kita harus berani go international. Tahun depan kita ramaikan dunia film tanah air dengan menggelar International film dan tv Market, kalau tidak di Bali, ya di Jakarta,’’ ujarnya.
Di hadapan delegasi dari Indonesia yang terdiri dari para produser (PPFI) seperti Raam Punjabi (MVP), Gope Samtani (Rapi Films), Chand Parwez Servia (Starvision), Kent Film Production (Evry), Andriansyah (Kojo Anima Bandung) dan banyak lagi lainnya beserta awak media dari Jakarta, Sapta begitu bersemangat. Ide dan gagasannya pun disambut baik oleh para insan film yang hadir pada momen tersebut seperti Raam Punjabi.
Sebagai langkah pembelajaran, insan film RI bisa kembali belajar pada perhelatan Cannes International Film Festival 2014 pada 25 mei mendatang di Cannes, Perancis. Pada momen tersebut, selain Indonesia menjual film, delegasi RI juga akan berjualan even Indonesia International Film & TV Market mulai tahun depan. ”Kita jangan hanya jadi peserta. Sebagai pelaksana itu keuntungannya lebih banyak. Dampak langsung dan jangka panjangnya,’’ tutur Sapta. (***)
Dua hari mengikuti pameran di Hong Kong Internasional Film dan TV Market (Filmart) 2014, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor