Tahun Ini Ada 15 Feeder, Optimalkan Kapal Tol Laut

Tahun Ini Ada 15 Feeder, Optimalkan Kapal Tol Laut
Kapal Tol Laut. Foto Ilustrasi: Foto dok Humas Kemenhub

jpnn.com, SURABAYA - PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) berusaha mengoptimalkan tingkat keterisian kapal tol laut. Apalagi, tahun ini mulai ada kapal feeder. Kapal itu bisa merambah daerah-daerah yang tidak bisa dilalui kapal besar.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Harry Boediarto mengatakan, sejak 2015 sampai sekarang, jumlah rute yang dilalui kapal tol laut terus meningkat. Yakni, dari dua rute menjadi 15 rute.

”Tahun ini mulai ada kapal feeder. Jadi, kapal dari Jawa masuk ke kota besar, dijemput kapal kontainer kecil yang bisa muter di pulau-pulau dengan tujuan menjamin ketersediaan barang,” paparnya seperti diberitakan Jawa Pos.

Jumlah kapal feeder yang disiapkan pemerintah tahun ini sebanyak 15 unit. Namun, karena muatan kargo rendah, pemerintah mengeluarkan subsidi ketika kapal pulang.

Karena itu, Pelni meminta ada rangsangan pada daerah untuk berproduksi. Apalagi, sekarang pengiriman kapal bisa langsung ke daerah tujuan. ”Nah, karena direct itu, selain bisa menambah pendapatan, juga mengurangi harga beli,” lanjut Harry.

Meski demikian, secara keseluruhan tingkat keterisian terus meningkat. Pada awal program, tingkat keterisian hanya 40 persen. Kemudian naik menjadi 80 persen pada 2016 dan menjadi 90 persen pada 2017.

”Adanya feeder bisa mendongkrak tingkat keterisian. Misalnya, Sulut ada cengkih dan pala yang selama ini melalui mediator atau broker. Nah, dengan kapal tol laut, bisa direct ke penjual atau pembeli,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan program tol laut, pemerintah berencana menambah jalur kapal tol laut pada 2019. ”Tapi, ini harus di-support semua pihak. Pemda harus minta rakyatnya berproduksi,” tandasnya.

Jumlah rute yang dilalui kapal tol laut terus bertambah, dari dua rute menjadi 15 rute dan tahun ini ada kapal feeder.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News