Tak Banyak Terekspos, Begini Daya Saing Ekonomi Indonesia Secara Global
Sementara, Purchasing Manager Index pada pandemi gelombang pertama 2020 turun menjadi 27 dan pandemi gelombang kedua pada Juli 2021 PMI turun menjadi 40.
"Daya saing industri manufaktur Indonesia, rangking Competitiveness Industrial Performance Index 2021 pada 40 di antara 152 negara," terangnya.
Eisha menyebut penurunan itu terjadi lantaran sektor manufaktur sebanyak 44 persennya bergerak di bidang resource based, 25,1 persen low tech, 26 persen medium tech, dan 4,8 persen high tech.
Adapun kinerja industri manufaktur trennya terjadi penurunan produktivitas sejak terjadi krisis akhir 1990-an. Kapasitas utilitas terpasang dari industri manufaktur yang belum dimaksimalkan sebesar 70 persen.
"Pada saat pandemi, kapasitasnya anjlok dari 75,36 persen menjadi 67,60 persen. Kemudian, bisa dilihat juga bagaimana dampak pandemi terhadap industri manufaktur," jelasnya.
Padahal, sektor industri manufaktur memiliki sumbangsih sebesar 20 persen atas Produk Domestik Bruto (PDB). (mcr10/jpnn)
Peneliti Indef Eisha M. Rachbini membeberkan status daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Holding UMi Sukses Pacu Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- Impor-Ekspor Indonesia-Israel Masih Ada, Banyak Pihak Meragukan Boikot Produk