Tak Diambilkan Air Minum, Gelas Bisa Melayang

Tak Diambilkan Air Minum, Gelas Bisa Melayang
Tak Diambilkan Air Minum, Gelas Bisa Melayang. Ilustrasi Radar Surabaya/JPNN.com

Bahkan terakhir yang membuat Karin bulat mengajukan gugatan cerai, ia mendapatkan perlakuan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suai.

"Aku dilempar gelas dan dipukuli hanya karena nggak mau mengambilkan dia minum. Hayo, apa nggak gendeng wong lanang kayak gitu. Mumpung aku belum punya anak, sebaiknya aku pisah saja daripada nanti anakku yang ganti jadi sasaran kegilaan dia," kata Karin.

Sementara itu, Donjuan yang tahu jika istrinya mengajukan gugatan cerai menolak berpisah dengan Karin.

Sebab sebelum memutuskan menikah, dia sudah pacaran dengan Karin cukup lama saat masih kuliah.

"Pacaranku itu sudah tiga tahun. Kayaknya istri minta cerai bukan karena aku manja atau suka suruh ini-itu, tapi mungkin dia malah ingin menikah lagi," jelasnya.

Menurut warga Dharmawangsa itu, dirinya malah tidak pernah menyuruh-nyuruh sang istri. Karena di rumah juga ada pembantu.

Namun, istrinya justru menawarkan untuk membantu atau mengambilkan ini-itu sehingga pembantu tidak lagi diberdayakan.

"Ada istri yang mau disuruh-suruh, buat apalagi pembantu," kata pegawai bank swasta di kawasan Kertajaya ini. (sb/han/jay/JPR/JPNN)


Diberi hati mintanya jantung. Kondisi itulah yang dihadapi Karin, 25 saat harus melayani suaminya Donjuan, 27. Kelakuannya menjadi-jadi. Semuanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News