Tak Dinafkahi Batin: Masak Saya Memaksa Minta

 Tak Dinafkahi Batin: Masak Saya Memaksa Minta
Tak Dinafkahi Batin: Masak Saya Memaksa Minta. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Perempuan berparas ayu ini sedih karena harus berpisah dengan Donwori, 30, suaminya.

Meskipun lelaki yang sudah menikahinya selama dua tahun ini mampu memberi kebahagiaan materi, tapi belum bisa menyenangkannya di ranjang. Waduh….

“Sebenarnya saya masih berat meninggalkan dia. Tapi bagaimana lagi, dia jarang pulang. Kalau pulang langsung tidur. Masak saya harus maksa-maksa minta,” kata Karin usai menjalani sidang perceraiannya.

Karin mengatakan, dia harus tinggal berjauhan dengan suaminya karena harus menjaga ibunya yang sedang sakit.

Dia di Surabaya, sedangkan Donwori bekerja di Jakarta. Seminggu sekali suaminya pulang.

“Kalau repot bisa dua minggu sekali atau sebulan sekali,” imbuhnya.

Setahun pertama, Karin bisa memaklumi. Kalau Donwori tak pulang, dia yang ke Jakarta.

Tapi, Karin kecewa berat karena suaminya lebih sering menyerah saat bertempur.

Hingga suatu waktu, Karin pun menuntut ingin dinafkahi batin dan berkata: Kalau istri menolak dosa, tapi kalau istri meminta lalu suami menolak, hukumnya apa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News