Tak Semua Jenazah Bisa Dievakuasi

Tim SAR Mulai Ditarik dari Puncak Salak

Tak Semua Jenazah Bisa Dievakuasi
Tim evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang terdiri dari 700 personil gabungan kemarin (17/5) turun dari puncak Gunung Salak. Tim mulai ditarik setelah sembilan hari nonstop melakukan evakuasi terhadap korban Sukhoi. Foto : Andri/Radar Sukabumi/JPNN
Lebih lanjut jenderal bintang tiga itu mengatakan, selain masih dilakukan evakuasi jenazah, tim SAR juga tetap melakukan pencarian flight data recorder (FDR) yang merupakan bagian dari black box atau kotak hitam pesawat. "Kita juga masih berkoordinasi dengan KNKT terkait evakuasi serpihan pesawat Sukhoi," katanya.

   

Di tempat terpisah, Komandan Batalyon Infanteri 315 Garuda, Mayor Inf Budi Mawardi yang juga menjadi komando dalam pencarian jenazah Sukhoi di puncak Salak I menjelaskan, jumlah personel gabungan tim SAR sudah dikurangi secara bertahap.

Saat ini, jumlah anggota tim yang masih bertahan kurang dari 100 personil. "Tim SAR gabungan yang sudah turun sebanyak 124 personil, mereka dari TNI-Polri serta relawan," ujar Mayor Budi di Posko Cimelati, Sukabumi, kemarin.

   

Hal senada dikatakan Search Mission Coordinator (SMC) Sukhoi, Ketut Parwa. Menurutnya, tim SAR gabungan di Puncak Salak I yang sebelumnya berjumlah 500 personel dikurangi menjadi 186 orang saja. "Dan dari jumlah itu, sudah turun 124 personel gabungan TNI-Polri," katanya.

   

BOGOR - Memasuki hari ke-9 proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100, sebagian besar tim evakuasi dan relawan mulai ditarik dari puncak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News