Tak Terima Dimutasi, Bawa Parang Temui Atasan, Crass!

Tak Terima Dimutasi, Bawa Parang Temui Atasan, Crass!
Pelaku sudah ditangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Ciying alias Aja nekad membacok bahu atasannya, Hotman Ariyanto (33) hingga terluka dan harus mendapat beberapa jahitan dari tim medis.

Akibatnya, pria 20 tahun yang bekerja sebagai karyawan greding TBS di PT Windu Nabatindu Abadi (WNA) Desa Selucing, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, itu diamankan polisi. Dia mengamuk lantaran sakit hati karena dimutasi.

Peristiwa itu terjadi di samping rumah pompa di areal pabrik PKS SAGM PT Windu Nabatindu Abadi Desa Selucing, Kecamatan Cempaga Hulu, Minggu (14/10).

Informasi yang dihimpun Kalteng Pos (Jawa Pos Group), saat itu Hotman Ariyanto sedang melaksanakan aktivitas di samping rumah pompa area PKS bersama rekannya. Tiba-tiba datang Ciying dengan parang di pinggang sebelah kiri.

Saat itu, tersangka mencabut parangnya dan mengacungkan ke arah korban. Bahkan tersangka sempat membacok bahu korban sebanyak dua kali dan mengenai bahu kiri bagian belakang.

Marasa nyawa terancam oleh Ciying alias Aja yang sedang naik pitam, korban berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari. Walaupun sempat terjatuh, namun korban berhasil terhindar dari amukan tersangka yang terus menyerangnya.

Tersangka Ciying yang sempat menghilang, akhirnya ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Cempaga Hulu di jalan Desa Tumbang Sangai. Penangkapan itu, setelah petugas berkoordinasi dengan aparat di Pospol Sangai dan berhasil mengamankan tersangka tanpa perlawanan, Senin (15/10) lalu.

Petugas juga menemukan barang bukti berupa senjata tajam jenis parang dengan gagang terbuat dari kayu dengan panjang kurang lebih 47cm lengkap dengan sarungnya. Tersangka pelaku pun diamankan di Polsek Cempaga Hulu untuk proses lebih lanjut.

Diduga karena tak terima dimutasi, Ciying membawa parang dan membacok atasannya, Hotman, hingga mengalami luka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News