Tak Terdampak Pandemi, Disperindag Sulteng Ekspor 259,39 Ton Udang ke Jepang

Tak Terdampak Pandemi, Disperindag Sulteng Ekspor 259,39 Ton Udang ke Jepang
Indonesia tetap ekspor udang vaname saat pandemi Covid-19 2020. Ilustrasi: Humas KLHK

jpnn.com, KENDARI - Jepang menjadi negara langganan tujuan ekpor udang vaname Indonesia.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Provinsi Sulawesi Tenggara menyebutkan sepanjang 2020 telah mengekspor udang vaname sebanyak 259,39 ton ke Jepang.

"Nilai ekspor mencapai Rp 28,58 miliar. Jepang merupakan negara yang menjadi tujuan utama ekspor udang vaname selama beberapa tahun terakhir," kata Kepala Dinas Deperindag Sultra, Sitti Saleha, di Kendari, Kamis (25/2).

Menurut dia, volume ekspor udang vaname 2020 mengalami penurunan dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 285,66 ton senilai Rp 29,03 miliar.

"Tetapi tidak terlalu signifikan ini artinya bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk negara ini tidak terlalu mempengaruhi terhadap kinerja ekspor perikanan khususnya pada budidaya udang vaname," katanya.

Pemerintah daerah kata Sitti Saleha, terus mendorong para pengusaha untuk melakukan ekspor langsung ke luar negeri memanfaatkan Pelabuhan Kendari New Port atau melalui Bandara Haluoleo Kendari.

"Tdak bisa dipungkiri bahwa masih banyak hasil produksi budidaya perikanan udang vaname yang di antarpulaukan lalu di ekspor, sehingga tidak tercatat sebagai ekspor Sultra," katanya.

Saleha menyebutkan, butuh keterpaduan atau sinergutas berbagai elemen untuk meningkatkan ekspor, khususnya budidaya perikanan udang vaname. Dinas Kelautan dan Perikanan harus terus mendorong para pembudidaya udang vaname untuk meningkatkan produksinya.

Sulawesi Tenggara terus melakukan ekspor udang Vaname meski pandemi Covid-19. Salah satu negara langganannya adalah Jepang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News