Takut Banjir Bandang, Warga Memilih Mengungsi

Takut Banjir Bandang, Warga Memilih Mengungsi
Warga Kajai dan Pinagar, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar mengungsi ke teras Kantor Bupati Pasaman Barat karena khawatir terjadi banjir bandang Sungai Batang Nango, Senin (28/2) malam. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

jpnn.com, PASAMAN BARAT - Warga Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memilih mengungsi karena khawatir terjadi banjir bandang.

Kekhawatiran warga dipicu hujan lebat dan naiknya air Sungai Batang Nango setelah gempa melanda Pasaman Barat, Jumat (25/2).

"Benar, kami merasa takut dengan tingginya hujan di Kajai dan Pinagar. Kami khawatir terjadi banjir bandang makanya kami pergi mengungsi ke halaman Kantor Bupati Pasaman Barat," kata salah seorang warga Pinagar, Yelmi (53).

Menurutnya, air Sungai Batang Nango dikabarkan mulai naik dengan membawa material longsor seperti kayu dan batu.

"Untuk antisipasi kami putuskan mengungsi menuju kantor bupati," katanya.

Hal yang sama dikatakan warga lainnya, Inur (49) yang merasa khawatir terjadi banjir bandang.

"Kami takut dan memilih mengungsi ke kantor bupati," ujarnya.

Mereka memilih mengungsi ke kantor bupati meskipun tidur di teras beralaskan tikar.

Warga memilih mengungsi ke kantor bupati karena khawatir terjadi banjir bandang pascagempa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News