Takut Pendarahan, Jangan Nikah Sebelum 20 Tahun

Takut Pendarahan, Jangan Nikah Sebelum 20 Tahun
Takut Pendarahan, Jangan Nikah Sebelum 20 Tahun
BANJARMASIN - Pernikahan di usia muda atau yang lebih populer disebut pernikahan dini, terus mendapat sorotan banyak pihak. Banyak yang menilai pernikahan yang terlalu dini mengakibatkan banyaknya kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga. Tak hanya itu, risiko kesehatan yang dihadapi pasangan yang menikah terlalu dini juga cukup tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga, BKKBN Kalimantan Selatan, Hj Maswati, kemarin (12/11).  “Definisi nikah muda bagi perempuan adalah yang menikah di bawah usai 20 tahun. Ada beberapa risiko kesehatan yang dialami ibu muda, terutama saat masa kehamilan sampai setelah melahirkan,” terang Maswati.

Beberapa risiko tersebut antara lain pendarahan saat proses persalinan, anemia, dan komplikasi saat kehamilan. Tak hanya itu, ibu muda juga memiliki peluang yang lebih besar untuk melahirkan anak dengan berat lahir rendah, kurang gizi, dan anemia.

“Kalau ada banyak perempuan yang nikah muda, ini akan ada korelasinya dengan tingginya angka kematian ibu. Para ibu muda ini menghadapi banyak risiko kesehatan salah satunya adalah kematian,” cetusnya.

BANJARMASIN - Pernikahan di usia muda atau yang lebih populer disebut pernikahan dini, terus mendapat sorotan banyak pihak. Banyak yang menilai pernikahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News