Takut-Takuti NATO, Presiden Ukraina Minta Senjata Lagi
jpnn.com, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berusaha meyakinkan NATO bahwa negaranya bukanlah pemberhentian terakhir pasukan Rusia dan meminta lebih banyak kiriman senjata.
Dalam KTT NATO di Brussels, Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan pesawat tempur, tank, rudal antikapal dan alat pertahanan udara yang canggih untuk mengusir pasukan Rusia saat perang memasuki bulan kedua.
"Saya yakin Anda mengetahui bahwa Rusia tidak berencana berhenti di Ukraina," katanya lewat video yang dirilis kantor presiden Ukraina.
"Mereka ingin melangkah lebih jauh. Melawan anggota NATO di timur. Negara-negara Baltik. Sudah pasti Polandia," kata Zelensky.
Selagi NATO diperkirakan akan meningkatkan dukungan terhadap Ukraina, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi tersebut tidak akan mengirim pasukan atau pesawat ke Ukraina.
Zelensky mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diterima Ukraina dari masing-masing negara anggota NATO.
"Tetapi NATO belum menunjukkan apa yang dapat dilakukan aliansi untuk menyelamatkan orang-orang," katanya. "Seperti berada di zona abu-abu antara Barat dan Rusia, namun kita melindungi semua martabat kami dan Anda."
"Aliansi masih dapat mencegah kematian warga Ukraina dari gempuran Rusia, dari pendudukan Rusia, dengan memberikan kami semua senjata yang kami butuhkan," kata Zelensky. (ant/dil/jpnn)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin negara-negara NATO percaya bahwa mereka adalah target Rusia selanjutnya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- Korsel dan NATO Sepakat Anggap Korut Ancaman
- Di Tengah Perang, Presiden Ukraina Legalkan Ganja Medis
- Terima Surat Jokowi, Zelenskyy Apresiasi Aksi Nyata Indonesia untuk Ukraina
- Putin Nilai AUKUS Berpotensi Jadi Cabang NATO di Asia-Pasifik
- Rambut Putih