Tamasya Al Maidah Bikin Politikus Gerindra Ikut Resah

Tamasya Al Maidah Bikin Politikus Gerindra Ikut Resah
Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Tamasya Al-Maidah pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April mendatang menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Partai Gerindra yang mengusung duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI justru ikut resah dengan gerakan yang disebut-sebut untuk mengawal tempat pemungutan suara (TPS) itu.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, niat mengawal Pilkada DKI agar berlangsung baik tentu patut diapresiasi. Namun, dia mewanti-wanti agar upaya itu tidak dilakukan secara belebihan.

"Kalau semua orang daerah dihadirkan ke Jakarta bukannya kondusif tapi menghadirkan kegaduhan yang baru, cekaman yang baru," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/3).

Riza menjelaskan, sudah ada panitia pengawas dan saksi-saksi dari parpol untuk menjaga TPS. "Kalau semua kita hadirkan sampai kepala daerah ke Jakarta nanti menimbulkan kegaduhan gitu loh," sebut dia.

Karena itu, lebih baik pengawasan dipercayakan pada penyelenggara pemilu seperi KPU, Bawaslu dan tim sukses untuk menjadi saksi ataupun pemantau masing-masing calon. "Masyarakat seluruh Indonesia percayakanlah kepada Jakarta," pungkas Riza yang juga wakil ketua komisi II DPR itu.

Seperti diketahui, gerakan Tamasya Al Maidah merupakan bagian dari Aksi Bela Islam. Aplikasi Tamasya Al Maidah juga bisa diunduh di Google Playstore.

Berdasar poster yang beredar secara viral, Tamasya Al Maidah mengajak warga di luar DKI agar ikut menjaga TPS-TPS saat Pilkada DKI putaran kedua yang diikuti duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat. (dna/JPG)

 


Gerakan Tamasya Al-Maidah pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April mendatang menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Partai Gerindra yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News