Tanah Retak, Anak-Anak Ini Terpaksa Belajar di Ruang Karawitan
''Berbahaya. Bangunannya sudah miring,'' katanya.
Siswa kelas III juga diungsikan. Sebab, retakan di ruang kelas mereka yang berdampingan dengan ruang kelas IV semakin parah.
Retakan di lantai dan dinding ruangan tersebut jelas terlihat. Karena tidak ada tempat lain, murid kelas III terpaksa dipindahkan ke ruang karawitan.
''Sejak Selasa (13/12), siswa kelas III menempati ruang karawitan. Sebab, ruang kelas mereka semakin berbahaya,'' ucap Mujiono.
Dia melanjutkan, seiring dengan kerusakan yang bertambah, dinas pendidikan belum memberikan instruksi lanjutan kepada pihak sekolah.
Dia hanya dijanjikan memperoleh instruksi setelah ujian semester berakhir Jumat mendatang. Paling lambat ada instruksi sebelum semester depan dimulai pada Januari.
Menurut Mujiono, pilihan terbaik bagi 140 siswa di sekolahnya adalah relokasi permanen ke tempat yang lebih aman. Untuk bangunan, dia ingin tiga ruang kelas, ruang guru, dan ruang Kasek dirobohkan.
''Menyelamatkan material bangunan agar dapat digunakan lagi,'' tuturnya.
PONOROGO - Retakan tanah di Slahung, Ponorogo benar-benar memprihatinkan. Ini turut memengaruhi gedung SDN 2 Tugurejo. Untuk tetap bisa melaksanakan
- Prof Lukman Hakim: Kurang Kasih Sayang dan Perhatian Berpotensi Dorong Kenakalan Remaja
- Kenaikan UKT Memicu Demonstrasi Mahasiswa, Begini Respons Menteri Nadiem
- UKT Mahal di PTN Konvensional, Universitas Terbuka Jadi Solusinya, Dijamin Tak Naik
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Delegasi Universitas Trisakti Raih Special Award dalam Kompetisi WYIE
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas