Tanggapan LSF Terkait Kontroversi Film Kiblat
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ervan Ismail menanggapi kontroversi film Kiblat yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat.
Ervan menjelaskan film besutan Leo Pictures tersebut hingga kini belum lulus sensor LSF.
Dia menerangkan pihaknya telah mengembalikan draft film tersebut dengan memberikan catatan yang harus diperbaiki.
Namun, sampai saat ini, Ervan menyebut pihaknya masih belum menerima kembali draft film kiblat yang perlu ditinjau.
"Filmnya utuh yang sampai hari ini memang belum ada surat tanda lulus sensor (STLS)," kata Ervan saat dihubungi awak media, baru-baru ini.
Ervan memastikan, LSF baru memberikan izin lulus sensor terkait materi promosi film Kiblat, yakni poster dan trailer.
Adapun instrumen promosi yang dimaksud yakni poster bergambar orang rukuk dengan posisi kayang serta trailer yang memperlihatkan adegan film kiblat.
"Nah, yang satu (poster) dan dua (trailer) memang sudah ada surat tanda lulus. Kalau kita bicarakan yang satu dan dua kan ini terkait promosi atau iklan yang biasanya diluncurkan sebelum film," tuturnya.
Wakil Ketua LSF Ervan Ismail menanggapi kontroversi film Kiblat yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat.
- Temurun Bagikan Teaser Poster dan Trailer, Ada Penampakan Perempuan Menyeramkan
- Tayang Mulai Lebaran, Siksa Kubur Disambut Penuh Antusias
- Tayang di Amerika, Badarawuhi Di Desa Penari Buka Jalur Film Indonesia Mendunia
- Darius Sinathrya Bintangi Possession: Kerasukan, Adaptasi Dari Film Prancis
- Film Badarawuhi di Desa Penari Tayang di Bioskop Amerika
- Sowan ke MUI, Film Kiblat Ganti Judul