Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah

jpnn.com, JAKARTA - Aksi demontrasi mahasiswa meletus pada Senin, 17 Februari 2025 dengan tajuk Indonesia gelap.
Mereka meluapkan ekspresi ketidakpuasan terhadap beberapa kebijakan pemerintah.
Aksi mahasiswa digelar di Jakarta dan sejumlah kota di Indonesia memicu spekulasi bahwa program pemerintah Presiden Prabowo menimbulkan kemarahan dan penolakan oleh para mahasiswa.
Salah satu protes mahasiswa adalah kebijakan Presiden soal efisiensi anggaran. Mereka khawatir beasiswa akan berhenti, kenaikan UKT dan tukin dosen tidak di bayarkan.
Fauzan Irvan, mantan aktivis BEM SI menuturkan hal tersebut sebenarnya sudah dijawab oleh pemerintah saat Menkeu dan DPR memberikan konperensi pers beberapa saat lalu.
“Sebenarnya, pemerintah melalui Menkeu Sri Mulyani dan DPR Sufmi Dasco telah menjelaskan bahwa kekhawatiran itu tidak benar, karena tidak ada penghentian beasiswa dan kenaikan UKT serta tidak dibayarkannya tukin dosen,” ujar Fauzan.
Terkait tukin dosen, Fauzan Irvan mendesak pemerintah harus memenuhi komitmennya sehingga bisa menenteramkan para mahasiswa.
“Saya berharap tukin dosen segera di bayarkan oleh pemerintah agar para mahasiswa bisa tentram,” ujar Fauzan Irfan.
Mahasiswa perlu memahami, Presiden Prabowo baru 100 hari dan sudah lakukan banyak kebijakan yang prorakyat dan melakukan terobosan dalam berbagai cara.
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas