Tanggapi Dudung Kostrad, Wasekjen MUI Pakai Kalimat 'Memahami Saudara Pemeluk Agama Lain'

Tanggapi Dudung Kostrad, Wasekjen MUI Pakai Kalimat 'Memahami Saudara Pemeluk Agama Lain'
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Ikhsan Abdullah. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah menanggapi pernyataan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan.

Menurut Ikhsan, semua agama bertujuan baik dan menjadi tuntunan hidup bagi para pemeluknya.

"Tidak ada satu pun agama yang tidak mengajarkan kebaikan," kata Ikhsan kepada JPNN.com, Kamis (16/9).

Ikhsan meyakini setiap umat beragama pasti meyakini agamanya paling benar. Sebagai muslim, wakil sekjen Bidang Hukum MUI itu juga menganggap Islam paling benar.

Namun, Ikhsan juga mengajak sesama muslim menghormati umat beragama lain.

"Kita juga harus memahami saudara kita pemeluk agama lain yang tentu akan meninggikan agamanya," ujar Ikhsan.

Dudung kembali memicu polemik setelah pernyataannya tentang semua agama benar. Mantan Pangdam Jaya itu menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin (13/9).

Menurut Dudung, dirinya sebagai Pangkostrad perlu mengatakan di hadapan prajuritnya bahwa semua agama benar. Sebab, dia memiliki banyak prajurit dengan agama berbeda-beda.

Menanggapi pernyataan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman, Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah menyebut semua agama mengajarkan kebaikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News