Tanpa Messi, Neymar, dan Mbappe, PSG Kembali ke Final Liga Champions

Kini, tanpa trio tersebut, PSG kembali ke final untuk meladeni Inter Milan yang pernah mengangkat trofi Liga Champions bernama Si Kuping Lebar itu (1964, 1965, 2010).
"Semua klub di Eropa ingin memenangi Liga Champions. Kami juga, ingin juara. Wajar klub ini mencoba memenanginya setiap tahun, itulah tujuan klub, tujuan kami sekarang,” kata Pelatih PSG Luis Enrique.
Pria berkebangsaan Spanyol itu juga menyinggung soal Inter Milan.
“Ini final kedua mereka dalam tiga tahun,” ujar Enrique.
Pada 2023 Inter juga masuk final, kalah 0-1 dari Manchester City di partai puncak.
“Inter tentu akan lebih siap ketimbang tiga tahun lalu. Mereka tidak membuat terlalu banyak perubahan pada tim mereka. Inter tim yang mendominasi dari bola mati. Namun, kami (PSG) akan memainkan final dengan suasana hati yang lebih tepat," tutur Enrique. (jpnn/uefa)
Pada musim 2019-20, PSG juga masuk final Liga Champions, tetapi kalah 0-1 dari Bayern Muenchen.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Reaksi Mikel Arteta Setelah Arsenal Tersingkir dari Liga Champions
- Sosok Sentral Keberhasilan PSG ke Final Liga Champions, Lawan Sampai Angkat Topi
- PSG vs Arsenal, Luis Enrique: Kami Pantas Mencapai Final
- Garnacho Berambisi Bawa MU Raih Gelar Liga Europa
- Final Liga Champions PSG vs Inter Milan: Sejarah Memihak 2 Tim
- PSG vs Arsenal: Les Parisiens Menjaga Mitos