Tanpa Voorijder, Ojek Pun Oke Bagi Hatta

Tanpa Voorijder, Ojek Pun Oke Bagi Hatta
Hatta Rajasa.
INI bukan sensasi! Bukan juga permainan kata-kata. Selama menjabat sebagai menteri,  sejak 2001 hingga 2011 ini, Hatta Rajasa tidak pernah menggunakan vooridjer. Dia menikmati denyut nadi Kota Jakarta, dengan segala rupa problematikanya. Terutama, soal stagnansi lalulintas yang makin merepotkan.

Karena itu, ketika pekan lalu harus memimpin rapat koordinasi soal larangan truk masuk tol dalam kota di siang hari itu, dia cepat membuat serentetan keputusan yang langsung berjalan. ”Ya, betul! Lebih dari 10 tahun, sejak Menristek era Kabinet Gotong Royong, saya hidup tanpa pengawal khusus di jalan. Saya selalu berangkat ke kantor lebih awal, pukul 06.00 sudah keluar rumah. Jadi memang tidak perlu voorijder. Potensi mereka bisa dipekerjakan di posisi lain yang lebih strategis,” kata Hatta Rajasa, Menko Perekonomian RI ini.

Hatta dipercaya tiga presiden, menduduk jabatan menteri. Tahun 2001-2004: Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong. Lalu tahun 2004-2007: Menteri Perhubungan. Tahun 2007-2009: Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu. Dan terakhir, Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II.

Kalau pagi, Ketua Umum DPP PAN ini tidak menghadapi persoalan serius, karena berangkat lebih awal. Kalau tiba-tiba dipanggil mendadak oleh presiden, sering Hatta numpang mister jeck alias tukang ojek. Mungkin hanya dia, menteri yang tidak risau dengan moda transportasi yang super nyaman. 

INI bukan sensasi! Bukan juga permainan kata-kata. Selama menjabat sebagai menteri,  sejak 2001 hingga 2011 ini, Hatta Rajasa tidak pernah menggunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News