Tapi, Presiden Belum Puas
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad tidak ingin berkomentar banyak terkait dampak pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada 16 - 17 September.
Dia menyebut, seluruh pelaku ekonomi harus lebih tenang menghadapi pengumuman The Fed agar dampaknya bisa diredam. "Pengumumannya kan besok malam (nanti malam, Red), jadi tunggu saja setelah itu baru saya komentar," katanya.
Pertemuan The Fed juga terus dipantau pemerintah. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan agar seluruh menteri melakukan pembenahan di bidang perizinan investasi.
"Sebab, dalam kondisi seperti ini, aliran modal; menjadi kunci perekonomian kita," ucapnya.
Menurut mantan gubernur BI itu, sejak akhir tahun lalu, pemerintah sudah melakukan perbaikan iklim investasi besar-besaran. Misalnya, perizinan di sektor listrik yang awalnya lebih dari 450 hari, sudah dipangkas menjadi sekitar 250 hari.
"Tapi, presiden belum puas, karena 250 hari itu masih terlalu lama. Presiden ingin selesai dalam 1 hari, seperti model perizinan online di negara-negara Timur Tengah," jelasnya. (owi/gen/dee/lus)
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad tidak ingin berkomentar banyak terkait dampak pertemuan Bank Sentral
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal