Tarakan Bagai Kota Mati
Rabu, 29 September 2010 – 03:13 WIB
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh warga di Tarakan agar jangan sampai terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang banyak beredar saat ini.
Meski terus melakukan penyitaan, Polres Tarakan belum dapat memastikan sudah berapa banyak sajam yang diamankan. “Jumlah persisnya memang belum ada. Untuk itu kami juga mengimbau supaya warga tidak membawa sajam tidak pada tempatnya,” katanya mengingatkan.
Dikatakan kapolres, saat ini memang ada beberapa titik lokasi yang rawan dan berpotensi konflik. Seperti di Kelurahan Mamburungan, Juata Permai, Pasar Beringin dan wilayah kota. Untuk memperkuat petugas keamanan di Tarakan, saat ini Polres Tarakan sudah dibantu dengan adanya penambahan personel baik dari Polres Bulungan, Polres Nunukan Nunukan, Brimob Malinau dan beberapa unit dari Polda Kaltim. Meski begitu, kapolres enggan menyebutkan berapa jumlah polisi yang disiagakan.
Apakah polisi bisa memastikan Tarakan aman. “Yah, mudah-mudahanlah. Kita berharap saja,” jawabnya. Kepada warga, dirinya berpesan untuk tidak terlalu mudah mempercayai isu yang beredar cepat di masyarakat, baik yang didengar maupun yang melalui SMS. “Besar harapan kami, masyarakat bisa mencermati kondisi keamanan,” ujarnya.
Terkait pelaku pembunuhan, kapolres mengaku sudah menahan beberapa orang yang sedang dilakukan klarifikasi. “Mudah-mudahan bisa segera kita ungkap. Karena masih mengklarifikasi, ada harapan dari kita berbagai elemen memberikan informasi dan secepatnya kita akan tuntaskan kasus ini dan menemukan seluruh pelaku,” pungkasnya. Kemarin, di beberapa titik masih ada konsentrasi massa. Siang, warga juga sempat mendatangi Polres Tarakan. Ada isu, 3 pelaku pembunuhan warga Juata ditahan di Polres. “Mereka mau melihat tersangka,” kata seorang warga. (tim)
TARAKAN – Sampai kemarin, Tarakan masih mencekam. Aktivitas warga lumpuh. Toko-toko, pusat belanja tutup, sekolah pun diliburkan. Praktis jalanan
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel