Tarif Impor AS Naik, Industri Mebel Indonesia Terancam Lesu

Selain memperluas pasar ekspor, Dedy juga menekankan pentingnya peningkatan konsumsi dalam negeri sebagai upaya mendorong pertumbuhan industri.
Dia mengusulkan peningkatan belanja pemerintah terhadap produk lokal dan realokasi anggaran untuk mendukung industri padat karya, termasuk implementasi TKDN secara konsisten guna menekan dominasi produk impor ilegal.
Untuk meningkatkan daya saing industri, Dedy mendorong peningkatan kualitas produk melalui penguatan teknologi, desain, bahan baku, serta fasilitas produksi.
Hal ini harus ditunjang dengan pendidikan vokasi yang melahirkan tenaga kerja siap pakai dan penguatan iklim investasi melalui perizinan yang ramah bagi investor.
Sebagai penutup, Dedy menegaskan kesiapan ASMINDO untuk duduk bersama pemerintah dan asosiasi industri lainnya dalam merumuskan kebijakan nyata.
Dia berharap sinergi yang kuat dapat melahirkan ekosistem industri mebel dan kerajinan yang tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan. (jlo/jpnn)
Kenaikan tarif impor AS ancam ekspor mebel Indonesia, ASMINDO serukan langkah antisipatif.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tanggapi Santai Perang Tarif AS vs China, Bahlil: Ini Bukan Seperti Dunia Mau Berakhir
- Pengamat: 8 Peran Strategis Indonesia Menghadapi Perang Tarif Global
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan