Tarlem binti Unus Tajeum, TKI yang Tewas Misterius di Jordania
Nekad Berangkat dengan Bekal Rp 100 Ribu
Rabu, 11 Januari 2012 – 00:11 WIB

Keluarga menunjukkan foto Tarlem.
Awes menuturkan, Tarlem bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga Ahmad Muhammad dan Waisyah. Soal pekerjaan, Tarlem kepada Awes mengatakan bahwa tugasnya tidak terlalu berat. Yang menjadi masalah justru gaji yang kerap telat.
Hingga Tarlem dinyatakan tewas, sang majikan punya tunggakan gaji enam bulan. Gaji Tarlem adalah Rp 1,5 juta hingga Rp 1,8 juta per bulan. Dia rata-rata mengirimkan uang ke keluarga Rp 2,5 juta dua bulan sekali.
Uang kiriman Tarlem sangat membantu ekonomi keluarganya. Selain untuk biaya sekolah sang anak, uang kiriman itu digunakan untuk membeli tanah dan merenovasi rumah.
Awes menceritakan, uang kiriman dari Tarlem sudah bisa digunakan untuk membeli tanah seluas 15 bata. Satu bata itu luasnya sekitar 3,7 meter persegi. Sedangkan harga tanah di kampungnya Rp 400 ribu per satu bata. "Rencananya untuk mendirikan rumah," ungkap Awes tentang tanah tersebut.
Satu lagi kisah pilu tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Berangkat ke Jordania dengan tekad besar demi keluarga, Tarlem binti Unus Tajeum,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu