Taruna Akpol Tewas dengan Luka Lebam di Dada dan Jari
jpnn.com, SEMARANG - Seorang taruna tingkat II Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang berinisial MA, meninggal dunia pada Kamis (18/5) sekitar pukul 02.45.
Diduga, dia tewas setelah dikeroyok oleh kakak kelasnya. Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Djarod Padakova membenarkan hal tersebut. Saat ini, kata dia, pihaknya tengah menyelidikinya.
"Ya tadi pagi penyelidik Polda menerima laporan adanya taruna tingkat II meninggal dunia atas nama MA sekitar pukul 02.45 di Rumah Sakit Akpol," kata Djarod kepada JPNN.com.
Dia menambahkan, pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi pun sudah diperiksa terkait insiden ini. "Saat ini sedang memeriksa saksi sekitar 21 saksi," kata dia.
Korban, kata dia, diduga dianiaya oleh taruna tingkat III. Sejumlah luka benda tumpul terlihat di sekujur tubuh korban.
"Korban memang ditemukan luka lebam di dada dan jari. Saat ini masih dilakukan autopsi untuk mengetahui sebab kematiannya," tandas dia. (mg4/jpnn)
Seorang taruna tingkat II Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang berinisial MA, meninggal dunia pada Kamis (18/5) sekitar pukul 02.45.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bakti Sosial Taruna Akpol di Daerah Banjir Demak Dinilai Membantu Masyarakat
- Korupsi DIPA Akpol Semarang, Mardiyono Divonis 4 Tahun Penjara
- Pesan Habib Aboe kepada Taruna Akpol: Kawal Visi Indonesia Emas 2045
- Irjen Sandi Beri Pembekalan Tentang Humas kepada Taruna Akpol Angkatan 56
- Reuni Ketiga Latsitarda Nusantara 1994, Agus Fatoni: Soliditas Itu Penting
- Reza Indragiri Menyarankan Polri Menugaskan Anak Ferdy Sambo di Jambi