Teddy Gusnaidi: Kebejatan Pribadi Tak Bisa Dikaitkan dengan Institusi

Teddy Gusnaidi: Kebejatan Pribadi Tak Bisa Dikaitkan dengan Institusi
Juru bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi. Foto: Instagram/@teddygusnaidi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyoroti langkah Komnas Perempuan yang menyurati Demokrat terkait salah satu kader yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Dia menilai hal tersebut sebagai kekeliuran dan seakan-akan perbuatan pelecehan seksual itu bagian dari program partai politik (parpol).

“Ini menjadi rancu, seolah-olah perbuatan itu bagian dari program atau kegiatan partai,” ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (27/7).

Hal serupa juga berlaku ketika seorang kader parpol melakukan tindakan korupsi.

Dia menyebut tidak ada partai politik yang mendidik kadernya untuk melakukan rasuah.

“Mana ada program partai melakukan pelecehan seksual dan korupsi? Sama seperti yang terjadi pada kasus Mardani Maming yang kini berstatus buronan KPK,” kata Teddy.

Jubir Partai Garuda itu kemudian menyinggung soal kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang guru terhadap murid di sekolah.

Menurut dia, hal itu bukan berarti sekolah yang meminta atau menyuruh guru melakukan perbuatan cabul.

Jubir Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut tindakan pribadi seseorang tidak bisa dikaitkan dengan institusi yang menaunginya, termasuk seorang kader parpol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News